Kamis, 15 Desember 2011

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA

Tindakan Wirausaha

Tindakan Wirausaha berarti perencanaan dan pengendalian.  Wirausaha mengidentifikasi aspek-aspek bisnis yang vital bagi perkembangan masa depannya. Mereka selalu berhasrat untuk meningkatkan prestasi mereka – untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan; meningkatkan kekuatan dan belajar baik bagi keberhasilan maupun kegagalan; dan merencanakan, mengorganisasi masa depan perusahaan.

Wirausaha perlu bersifat positif dalam merencanakan masa depan; Tindakan sebagai langkah lanjut dari Perencanaan keuangan yang meliputi sepuluh langkah berikut ini:
  • Hasilkan target-target keuangan jangka pendek dan jangka panjang;
  • Menetapkan imbalan-imbalan jangka pendek dan jangka panjang;
  • Menetapkan standar efisiensi yang meliputi semua aspek operasi;
  • Mendokumentasi rencana keuangan yang menyeluruh;
  • Memeriksa kebenaran rencana dan merivisinya  dimana perlu;
  • Menganalisis rencana dan membuat perbandingan dngan standar yang sudah ada
  • Mengkomunikasikan rencana itu kepada karyawan dan menyiapkan tahap pelaporan dan pengendalian.



Tahap 1  : Penentuan Tujuan: Angka-angka keuangan untuk Target-target     Jangka Panjang

Perumusan tentang tujuan-tujuan keuangan:
  • Kemampu labaan bisnis
  • Harapan Pertumbuhan
  • Imbalan untuk para pemilik
  • Investasi


Tujuan-tujuan keuangan: imbalan untuk para pemilik

Imbalan keuangan untuk pemilik akan terdiri atas imbalan atas waktu, pengalaman pemilik, kemampuan, tanggungjawab; dan imbalan untuk investasi, yang mencerminkan risiko yang berubah-ubah dari kompetensi manajerial dan imbalan investasi berkaitan dengan hilangnya peluang investasi lainnya.

Tujuan-Tujuan Keuangan: Investasi
Menurut persyaratan penempatan modal dewasa ini, sedikitnya 60% dari semua harta yang diperoleh akan dibiayai melalui dana pemilik sendiri. Tujuan-tujuan Keuangan: Kemampulabaan bisnis

Perusahaan akan tetap dapat laba meskipun menghadapi kondisi pasar dan ekonomi yang berfluktasi, laba bersih tiap tahun diharapkan bertambah pada kecepatan yang melebihi indeks biaya hidup tahunan, setelah disesuaikan dengan penaksiran risiko pasang surut bisnis.

Tujuan-tujuan Keuangan: Efisiensi Bisnis
Pelbagai ukuran efisiensi akan digunakan untuk menaksir prestasi keuangan, dan target-target akan ditentukan dan direvisi pertahun dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi pasar, pengalaman dan keahlian pribadi.



Tujuan-tujuan keuangan: Harapan Pertumbuhan
Hasil penjualan, penetrasi produk, laba dan harta pemilik diharapkan bertambah setiap tahun. Hasil penjualan diharapkan akan bertambah pada kecepatan yang melibihi indeks harga grosir dan pada kecepatan yang sama dengan yang dicapai oleh 10% perusahaan dalam industri yang berada di urutan

Tahap 2 : Perumusan Imbalan Keuangan

v  Gaji dasar manajer akan diindeks setiap triwulan,
v  Disesuaikan dengan kenaikan upah nasional dan imbalan atas waktu akan disesuaikan dengan lamanya pengalaman, kualifikasi,tanggung jawab
v  Survei penggajian para eksekutif tahunan, yang dilaksanakan oleh asosiasi-asosiasi profesional
v  Sikap anda dalam proses penentuan imbalan

Tahap 3: Standar Efisiensi

  • Standar dibatasi pada marjin kotor, pengeluaran dan marjin bersih
  • Target-target dapat ditetapkan berdasarkan catatan intern maupun dari statistik industri, yaitu yang seringkali dinamakan “perbandingan ekstern” atau “perbandingan antar perusahaan”

Tahap 4: Menyusun Rencana Keuangan Menyeluruh

  • Adanya target-target persentase marjin bersih dan imbalan yang diinginkan pemilik
  • Dapat memproyeksikan target-target penjualan untuk setiap dari enam tahun dengan angka-angka pengeluaran dan laba bersihnya
  • Jangan terlibat dalam rinci-rinci pengeluaran atau rinci-rinci penjualan, melainkan dalam rinci penjualan total dan pengeluaran total
  • Anda yang menetapkan garis-garis pedoman dan staf anda bertugas untuk memastikan tercapainya target-target yang dikehendaki perusahaan anda.


Tahap 5 : Memverifikasi Rencana

Wirausaha biasanya menghendaki analisis penjualan produk, harga-harga pembelian dan marjin
Staf penjualan akan diberikan instruksi dan tanggung jawab khusus untuk memastikan tercapainya target-target
Memverifikasi rencana keseluruhan menghendaki suatu analisis pengeluaran total ke dalam komponen-komponen yang mempunyai arti tertentu bagi pengendalian bisnis.

Jenis analisis yang dapat dipakai untuk memverifikasi marjin-marjin:
  • Apakah tingkat penjualan mungkin bagi setiap kelompok produk?
  • Apakah marjin-marjinnya masuk akal?
  • Bagaimanakah mencapainya?
  • Apakah maknanya hal ini bagi para penyelia kelompok penjualan?

Kelompok-kelompok berikut ini sesuai :
  • Upah dan gaji
  • Biaya Gedung
  • Biaya Uang
  • Pengeluaran untuk penjualan dan promosi
  • Pengeluaran komunikasi

Tahap 6 : Menganalisis Rencana

Rencana bisnis dianalisis untuk:
Ø  Mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keuagan di masa akan datang
Ø  Untuk mentes strategi alternatif untuk penjualan, bauran produk, pengendalian biaya, investasi, pengembangan staf, pembiayaan.
Ø  Bertujuan untuk membuat manajer wirausaha menjawab pertanyaan terperinci mengenai kegiatan-kegiatan bisnis.



Analisis : Rasio-rasio untuk:
Marjin Bersih   :  Laba bersih x 100%
                                         Penjualan        1
Marjin Kotor    :  Laba kotor x 100%
                                         Penjualan      1
Marjin Pengeluaran     :  Pengeluaran x 100%
                                         Penjualan         1

BEP =       Pengeluaran Bisnis
                        Marjin kotor (Persentase)

Tahap 7 : Komunikasi Melalui Laporan
Ø  Tambahan grafik dan bagan dapat disiapkan untuk rasio stabilitas keuangan, produktifitas
Ø  Grafik untuk komunikasi dan pengendalian
Ø  Tekanan pada setiap laporan adalah kesederhanan dalam mengungkapkan keseluruhan keadaan bisnis anda
Ø  Menetapkan standar-standar dan menentukan prestasi menyeluruh

Arus Kas
Ø  Menyelesaikan latihan penentuan tujuan
Ø  Menetapkan tujuan jangka panjang
Ø  mengubah ide dan rencana ke dalam angka keuangan dan proyeksi keuangan
Ø  Akhirnya mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada staf pembantu anda

Persiapan dan rencana untuk memperoleh laba harus:
          Diubah ke ekuivalen mingguan dan bulanan
          Menentukan titik mulai unuk proyeksi arus kas.
Sedangkan tahapan sederhana untuk membuat laporan keuangan adalah :

  1. Membuat adjustment
  2. Membuat Neraca Percobaan sebanyak 8-10 kolom
  3. Membuat Neraca bentuk T atau uraian kebawah
  4. Membuat Laporan Rugi/Laba
  5. Membuat  Laporan Arus Kas