Kamis, 15 Desember 2011

Obligasi Negara Ritel (ORI)

OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI)

Pengertian
Obligasi Negara Ritel adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau
perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual, dengan volume
minimum yang telah ditentukan.

Dasar Hukum
· Undang-Undang No.24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
· Peraturan Menteri Keuangan No.36/PMK.06/2006 tentang Penjualan Obligasi
  Negara Ritel di Pasar Perdana.
 
Tujuan Penerbitan ORI 
      Untuk membiayai anggaran negara, diversifikasi
sumber pembiayaan, mengelola portofolio utang negara dan memperluas basis
investor.

Manfaat atau Keuntungan Investasi pada ORI
· Aman doan terjamin karena pembayaran kupon don pokoknya dijamin oleh
  Undang-Undang
· Memberikan keuntungan yang menarik karena kupon yang lebih tinggi dari suku
  bunga bank (di pasar perdona) dan adanya potensi capital gain di pasar
  sekunder.
· Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah don transparan.
· Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder sesuai dengan harga pasar.
· Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi langsung
  dalam Pembangunan Nasional.
· Pembayaran kupon don pokok dilakukan tepat waktu dan secara online ke dalam
  rekening tabungan investor.

Risiko Investasi pada ORI
     Pada prinsipnya investasi pada ORI adalah investasi yang babas terhadap risiko
gagal bayar yaitu kegagalan Pemerintah untuk membayar kupon dan pokok kepada
Investor. Namun pada transoksi di Pasar Sekundar dimungkinkan adanya risiko
pasar berupa capital loss akibat harga jual yang lebih rendah dibandingkan harga
beli, dimana risiko tersebut dapat dihindari dengan tidak menjual obligasi negara
yang dimiliki sampai dengan jatuh tempo.

Persyaratan Investasi pada ORI
· lndividu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia yang dibuktikan
  dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Surat lzin Mengemudi(SIM).
· Investasi minimum Rp5.000.000,- (lima luta rupiah) dan kelipatan Rp5.000.000,-
  (lima juta rupiah).
· Mempunyai rekening tabungan di salah satu bank umum dan rekening surat
  berharga di salah satu sub-registry.

Prosedur Investasi pada ORI
1. Investasi di Pasar Perdana
   · Membuka rekening tabungan di salah satu bank umum dan rekening surat
     berharga di salah satu sub-registry.
   · Mengisi formulir pemesanan dari Agen Penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah
     dengan melampirkan foto copy KTP/SIM.
   · Menyetor dana tunai ke rekening khusus Agen Penjual dan menyampaikan hukti
     setor dana kepada Agen Penjual sesuai dengan jumlah pemesanan.
   · Memperoleh hasil penjatahan Pemerintah dari Agen Penjual sesuai ketentuan
     yang berlaku.
   · Menerima bukti kepemilikan surat berharga dari Agen Penjual.
   · Menerima pengembalian sisa dana dalam hal jumlah pemesanan tidak
     seluruhnya dimenangkan.
2. Investasi di Pasar Sekunder
   · Pembelian ORI yang dilakukan dengan mekanisme bursa harus melalui
     Perusahaan Efek.
   · Pembelian ORI yang dilakukan dengan mekanisme non-bursa (over-the-counter)
     dapat melalui Perusahaan Efek atau Bank Umum.

Mekanisme Pembayaran Kupon dan Pokok
    Pemerintah melalui Bank Indonesia mentransfer dana tunai sebesar jumlah
pembayaran kupon dan / atau pokok ORI ke sub-registry
Selanjutnya sub-registry mentransfer dana tunai ke rekening tabungan Investor
pada tanggal jatuh tempo pembayaran kupon dan; atau pokok ORI.
Pihak yang tercatat sebagai pemegang ORI pada sub-registry 2 (dua) hari kerja
sebelum tanggal pembayaran kupon dan atau pokok ORI berhak atas kupon
dan/atau pokok ORI.

Pajak Obligasi Negara Ritel
    Pajak Obligasi Ritel mengikuti perundang-undongan herlaku, Berdasarkan PP No.
6 tahun 2002 tentang PPh atas Bunga dan Diskonto Obligasi yang diperdagangkan dan/dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek, dinyatakan
bahwa besarnya pajak penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak
berupa bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan
perdagongannya di bursa efek, dikenakan pemotongan pajak penghasilan yang
bersifat final:
a. Atus bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) sebesar
   1. 20% bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap
   2. 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Bergando
       (P3B) yang berlaku bagi wajib pajak penduduk berkedudukan di luar negeri.
   dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period)
   obligasi
b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar
   1. 20% bagi wajib pajak dolour negeri don hentuk usaho letup
   2. 20% alas tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak
   Bergando (P3B) yang herlaku bagi wajib pajak penduduk berkedudukan di
   luar negeri. dari selisih lebih harga jual atau nominal di atas harga
   perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (acrrued interest).
 
Penatausahaan
    Pencatatan kepemilikan dilakukan semi elektronik (srripless). Sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2002 kegiatan
penatausahaan yang mencakup pencatatan kepemilikan, kliring don setelmen,
serta agen pembayar bunga dan pokok SUN dilaksanakon oleh Bank
Indonesia (BI). Selanjutnyo B1 telah menunjuk 13 sub-registry untuk
membantu pelaksanaan penatausahaan tersebut.
     Daftar sub-registry yang telah ditunjuk oleh BI adalah Bank Central Asia,
Bank Internasionol Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia , Bank
Niaga, Bank Rakyat Indonesia, Citibank NA, Deutsche Bank, HSBC, Standard
Chartered Bank, Bank Permata, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
Bonk Danamon.
     Biaya atas kegiatan penatausahaan yang dibebankan pada investor
tergantung pada kebijakan masing-masing sub-registry. Sebagai contoh,
biaya penyimpanan (Safe keeping fee) pada KSEI adalah sebesar 0,005%
per tahun dari jumlah nominal investasi ORI, yang dibayar setiap bulan. Kerahasiaan Data Pemilik
Pemerintah selaku penerbit menjaga kerahasiaan data pemilik ORI seperti yang
diatur dalam PP No. 76 tahun 2005 tentang Tata Cara Penatausahaan,
Pertanggungjawaban, dan Publikasi Informasi atas Pengelolaan Surat Utang
Negara sebagai Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 24 tahun 2002
tentang Surat Utang Negara. Dalam pasal 13 ayat (2) PP yang dimaksud
disebutkon bahwa pihak lain yang terkait dengan pengelolaan surat utang
negara hanya dapot melakukan publikasi data dan informasi mengenai surat
utang negara setelah mendapat persetujuan tertulis Menteri Keuangan.
 
Penerbitan OR1 001 tahun 2006
    Pada tanggal 9 Agustus 2006 Pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara
Ritel (ORI 001) dengan total pemesanan sebesar Rp3.283.650.000.000,00
(tiga triliun dua ratus delapan puluh tiga miliar enam ratus lima puluh juta
rupiah) yang seluruhnya dimenangkan oleh Pemerintoh c.q. Menteri
Keuangan. Tanggal jatuh tempo OR1001 tanggal 9 Agustus 2009 dengan
kupon 12.05% yang dibayarkan setiap tanggal 9. Dana hasil penjualan ORI001
dipergunakan untuk memenuhi sehagian kebutuhan pembiayaan APBN 2006.




BUKU PANDUAN PENGANTAR BISNIS



BUKU PANDUAN
”PENGANTAR BISNIS”





DISUSUN OLEH:

NAMA           : MIFTAHUL HUDA
NPM               : 10630766
PRODI           : AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2010


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb.
`Puji dan Syukur seraya kita panjatkan kehadirat Alloh SWT tuhan semesta alam, karena kudrot dan irodatnya kami dapat menyelesaikan pembuatan “Buku Panduan Pengantar Bisnis”.
 Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw kepada keluarganya, para sahabatnya, serta kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa ucapan rasa terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam pembuatan buku panduan ini. Sehingga pembuatan buku panduan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
Adapun tujuan dibuatnya buku panduan ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis dalam menganalisis perkembangan kognitif.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan penulis, kami mohon maaf apabila dalam penyusunan buku panduan ini terdapat kekurangan dan kesalahan.
 Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya buku panduan ini, Semoga buku panduan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Wr,Wb.
Metro, 25 November 2010

Miftahul Huda, S.E.
Npm.10630766


Pengantar Bisnis

Bisnis dan ilmu ekonomi Perusahaan

Bicara bisnis tak lepas dari aktivitas produksi. Pembelian, penjualan maupun pertukaran barang atau jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Aktivitas bisnis punya tujuan memperoleh laba untuk kelangsungan hidup bisnis tersebut.

Memahami bisnis perlu pengetahuan atau ilmu ekonomi perusahaan serta konsep-konsep pokoknya.

Ilmu ekonomi perusahaan bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari masalah-masalah dalam ekonomi rumah tangga perusahaan. Dalam ekonomi perusahaan diulas kaitan antara  perusahaan dengan ilmu ekonomi serta bagaimana pelaku bisnis  memanfaatkan perilaku manusia dan prinsip ekonomi yang dalam ilmu ekonomi untuk menentukan bisnis yang akan dijalankanya.

Masalah pokok dalam perekonomian timbul karena adanya scarcity (kelangkaan atau kekurangan) akibat dari ketidak seimbangan antara keinginan masyarakat dan factor-faktor produksi yang tersedia.

Bisnis (Hughes dan Kapoor) merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

 
Fungsi dasar bisnis

Dan Steinhoff dalam bukunya The World of Business (1979:17) menyatakan bahwa untuk dapat menyediakan barang dan jasa bagi kebutuhan masyarakat diperlukan lebih bahan mentahnya, kemudian diproses dalam pabrik menjadi hasil produksi, dengan demikian fungsi dasar bisnis ialah;
1.     Acquiring materials (mencari bahan mentah)
2.     Manufacturing raw materials into products (merubah bahan mentah menjadi produk)
3.     Distributing products to consumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen).


Tantangan-Tantangan yang dihadapi Bisnis.

  1. Tantangan Produktivitas
Usaha dapat dilakukan :
    1. Memperbaruhi mesin-mesin dengan mesin modern, agar efisien
    2. Kembangkan R&D dalam desain mutu, pasar baru dari produk yang dihasilkan.
    3. Kembangkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan.
    4. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

  1. Tantangan Kualitas
Meningkatkan mutu berarti membuat sesuatu menjadi lebih baik, dan tingkat efisiensipun menjadi lebih baik pula.

  1. Tantangan Global
Persaingan global makin lama makin meningkat, oleh sebab itu produktivitas dan kualitas produk harus ditingkatkan agar dapat menghadapi persaingan global tersebut.

Hubungan Bisnis dan Masyarakat.

Bisnis dalam bentuk lembaga dalam bahasa Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan (RTP) yang selalu berhubungan dengan Rumah Tangga Konsumsi (RTK), hubungan ini sangat erat sekali dan saling membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan.
RTK menyediakan dan RTP membutuhkan factor-faktor produksi seperti : Tk, modal dan skill kemudian RTP akan membayar harga factor produksi ini berupa rente tanah, upah buruh, bunga modal dan la pengusaha. Uaktor-faktor produksi tadi diolah atau diproses dalam RTP untuk menghasilkan barang-barang dan jasa dan dijual ke RTK.

RTK membayar barang dan jasa dengantenaga belinya, ini disebut daya beli efektif (efektif demand), artyinya permintaan terhadap suatu barang yang diikuti dengan membayar harga barang tersebut. Daya beli potensial (potensil demand) yaitu permintaan yang baru merupakan keinginan saja belum diikuti dengan tindakan membeli karena belum cukup uang.                    

Ciri-Ciri Bisnis Modern  

1.     Spesialisasi
2.     Standarisasi
3.     Penggunaan Komputer.

Resiko Bisnis

  1. Perubahan permintaan
  2. Perubahan kunjungtur
  3. Persaingan.



Manajemen Dalam Bisnis

Arti dan Fungsi Manajemen

Ahli manajemen seperti Fayol, Terry dan Taylor adalah berbeda-beda, tetapi pada pokoknya pengertiannya sama. Perbedaannya terletak pada latar belakang keahlian masing-masing. 

Menurut Prof. Oei Liang Lee. Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan dari pengertian diatas manajemen mempunyai lima fungsi:
  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pengarahan
  4. Pengkoordinasian
  5. Pengawasan.

Perencanaan menggambarkan tentang: apa, bagaimana, mengapa dan kapan akan dilaksanakan.
Setelah perencanaan disusun lalu ditetapkan siapa  yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerja, bagaimana wewenang, tanggungjawab serta pertanggung-jawab masing-masing kegiatan.
Mereka (pelaksana organisasi) terdiri orang-orang yang mempunyai berbagai keinginan, kebutuhan serta pola berpikir yang berbeda-beda. Meskipun sudah diorganisir didalam suatu wadah belum tentu kegiatan seseorang searah dengan yang lain. Oleh karenanya perlu diadakan pengarahan agar masing-masing bersedia menyubangkan tenaganya semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan ini disatukan dalam satu wadah yang disebut fungsi. Tentu fungsi berbeda-beda, karena berbeda perlu di koordinasikan sedemikian rupa agar tidak kontradiksi antara satu dengan yang lainnya untuk menuju sasaran yang sama.

Kegiatan selalu akan menimbulkan ketidakpastian dan menyebabkan menimbulkan penyimpangan sehingga tujuan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan. Agar untuk menjaga terjadi penyimpangan terlalu jauh dari rencana perlu diadakan Pengawasan/pengendalian.


Perencanan

Perencanan merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan kemana kapal tersebut akan dibawa berlayar.

Bentuk-bentuk Perencanaan.

  1. Tujuan (objective). Tujuan merupakan sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan dicapai dalam jangka waktu tertentu.
  2. Kebijakan (policy). Kebijakan adalah suatu pernyataan/pikiran dalam mengambil keputussan terhadap tindakan untuk mencapai tujuan.
  3. Strategi. Merupakan penyesuaian dari rencana yang telah  dan dibuat. Ini biasanya dalam pelaksanaan banyak sekali reaksi.
  4. Prosedur. Merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang. Prosedur menitik beratkan pada tindakan. Prosedur memudahkan pelaksanaan semua aktivitas dalam organisasi.
  5. Aturan (rule). Adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur. Aturan yang saling terkait dapat dikelompokan menjadi satu golongan disebut prosedur.
  6. Program. Adalah campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran.


Kegunaan Perencanaan.

Perencanaan merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yanga ada.
Adapun kegunaan dari perencanaan adalah:
  1. Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada waktu mendatang.
  2. Mengarahkan perhatian pada tujuan. Sebagai penentu arah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  3. Memperingan biaya. Dengan perencanaan memungkinkan diadakan penghematan ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
  4. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan apa yang telah dilakukan dengan apa yang telah direncanakan.

Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan.

a.     Menentukan tujuan. Dimulai dari yang umum lalu dipecah menjadi beberapa tujuan untuk masing-masing bagian. Tujuan menggambarkan apa yang diharapkan dapat dicapai  dan merupakan suatu titik tentang apa yang harus dikerjakan.
b.     Menyusun anggapan-anggapan (Premising). Artinya anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana, baik dari luar maupun dari dalam perusahaan.
c.     Menentukan berbagai alternative tindakan.  Artinya memilih cara-cara yang sesuai saja.
d.     Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang sudah dipilih.
e.     Mengambil Keputusan.
f.     Menyusun rencana pendukung. Contoh tenaga kerja pemeliharaan.


Jangka Waktu Perencanaan.

Menurut jangka waktunya perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan :
  1. Perencanaan jangka panjang
  2. Pernecanaan jangka menengah
  3. Perencanaan jangka Pendek.

Faktor-faktor yang membatasi Perencanaan.

  1. Sulitnya mencari anggapan secara teliti.
  2. Perubahan yang sangat cepat.
  3. Kekakuan internal. Yaitu yg tercipta dari dalam perush dapat berupa: 1). Kekakuan psikologis. 2). Kekekuan adanya prosedur dan kebijakan. 3). Kekakuan sumberdaya dan dana.
  4. Kekakuan eksternal.  Politik, teknologi, perekonomian, kebudayaan dan geografi.
  5. Waktu dan biaya. 

Perusahaan

1.   Pengertian.
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan factor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

2. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
    - Keinginan manusia (keinginan pokok, tambahan)
    - Faktor- factor produksi (sumber output)
    - Cara-cara berproduksi (teknik berproduksi)

3. Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut,  sedangkan Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik.
Jenis-jenis letak perusahaan
Dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :

1.        Letak perusahaan yang terikat dengan alam, disebabkan oleh kesediaan dan kemudahan bahan baku. Contoh : tambang.

2.        Letak perusahaan berdasarkan sejarah, perusahaan menjalankan aktivitasnya disuatu daerah karena alasan hanya dijelaskan berdasarkan sejarah. Contoh : batik solo, batik yogya.


3.        Letak perusahaan yang ditetapkan pemerintah, disebabkan atas pertimbangan keamanan, politik dan kesehatan. Contoh : bahan kimia, nuklir dsb.

4.        Letak perusahaan yang dipengaruhi factor-faktor ekonomi, disebabkan kedekatan dengan bahan baku, tk, modal, transportasi dan pasar.

4.Tujuan pendirian perusahaan.
 Dibedakan menjadi dua (2) yaitu tujuan ekonomis dan tujuan social.
Tujuan ekonomis adalah berkenaan dengan eksistensinya seperti mencari laba, mencari pelanggan, mutu, harga, kuantitas, waktu pelayanan dan kegunaan produk.
Tujuan social adalah perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor. Karyawan, penyelia factor-faktor produksi dan masyarakat luas.

4.   Sifat sistem perusahaan
Ø  Kompleks artinya secara keseluruhan unit-unit akan saling belerjasama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Ø  Sebagai suatu kesatuan/unit. Artinya perusahaan terdiri atas banyak bagian, proses produksi yang dijalankan tidak memungkinkan jalan sendiri-sendiri melainkan menuju kesatu tujuan yaitu mecari keuntungan dll.
Ø  Sifatnya beragam artinya tidak ada perusahaan yang sama satu sama lainnya.
Ø  Sifatnya saling tergantung artinya tergantung dengan perusahaan lainnya seperti pemasok BB.
Ø  Sifatnya dinamis artinya kalau mau bertahan harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan kekuatan, tekanan yang berasal dari luar perusahaan.

5.Lingkungan perusahaan.

Terbagi menjadi dua yaitu Ling. Eksternal dan Ling. Internal.

Eksternal yaitu factor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Ini dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan Makro dan mikro.
Makro yi. Yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha, seperti : keadaan alam, polkam, hokum, perekonomian, pendidikan dan teknologi, sosbud, kependudukan dan hubungan internasional.
Mikro yi. Yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Seperti : pemasok,perantara, teknologi dan pasar sebagai sasaran produk.

Internal yaitu factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Seperti : Tk, peralatan mesin, permodalan, bb, bahan setengah jadi, pergudangan, mobilitas dan system informasi.

6.Fungsi-fungsi perusahaan

Ø  Fungsi operasi seperti : pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, akuntansi, administrasi, teknologi, transfortasi/komputasi, komunikasi, pelayanan umum dan hukum.
Ø  Fungsi manajemen seperti : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

 7. Ciri-ciri perusahaan.

Ø  Operatif artinya dijumpai adanya kegiatan ekonomi berkenaan dengan kegiatan produksi seperti penyediaan bb, pendistribusian barang dan jasa.
Ø  Koordinatif artinya untuk mencapai tujuan perlu adanya koordinasi antar unit.
Ø  Reguler artinya upaya mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang mendukung aktivitas.
Ø  Dinamis artinya mengikuti perkembangan terhadap perubahan.
Ø  Formal artinya merupakan lembaga legal dan diakui pemerintah.
Ø  Lokasi artinya mempunyai tempat yang jelas.
Ø  Pelayanan bersyarat artinya dalam menghasilkan produk harus mampu dibeli oleh masyarakat.

Faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis.

  1. Investasi.
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
  1. Tabungan
  2. Pemerintah, melalui kebijakan fiscal atau moneter.
Ø  Kebijakan fiscal di gunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (menguarangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
Ø  Kebijakan moneter yaitu digunakan berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan, kegunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi system bisnis.


Problema bisnis yang dihadapi saat ini.

1.        Inflasi, adalah suatu kenaikan harga –harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian
2.        Produktivitas, adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
3.        Pengangguran.


TANGGUNG JAWAB SOSIAL DARI BISNIS

Dunia bisnis tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Sebab itu ada tanggung jawab social yang harus dipikul oleh bisnis.

Apa tanggung jawab nisnis terhadap masyarakat?

Dalam pencapaian tujuan perusahaan selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungan, Interaksi tersebut menuntut perusahaan   harus dapat beradaptasi dengan lingkungan terutama ling. Ekternal.

Tanggung jawab social bisa diutarakan sbb :

Ø  Kepada pemilik modal dan investor
Ø  Kepada lembaga penelitian
Ø  Kepada pekerja
Ø  Kepada konsumen/pelanggan
Ø  Kepada perantara
Ø  Kepada masyarakat
Ø  Kepada pemerintah
Ø  Kepada penyedia/pemasok bahan baku
Ø  Kepada pesaing
(M. Fuad 5-27 : 2003)
Etika Bisnis
Istilah Etika diartikan sebagai perbuatan standar (standard of conduct) yang memimpin individu dalam membuat keputusan.

Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang.
Etika bisnis kadang-kadang disebut etika  manajemen ialah penerapan standar moral kedalam kegiatan bisnis.

Jadi perilaku yang etis adalah perilaku yang mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sumbernya Al-quran dan Sunah Rasul.

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestas uangnya dlam perusahaan, konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.  

Etika dalam berinteraksi.
  1. Interaksi dengan konsumen
  2. Interaksi dengan produsen lain
  3. Iklan terhadap anak-anak
  4. Iklan jasa professional
  5. Iklan rokok, minuman yang memabukan
  6. Etika dan suppliers
  7. Etika terhadap pesaing
  8. Etika hubungan dengan karyawan
  9. Etika hubungan dengan public
     (Buchori Lama 168-176:1988).



PEMASARAN BISNIS


Dilihat dari struktur tugasnya pemasaran berfungsi : menemukan brg dan jasa yg dibutuhkan oleh manusia serta menjual brg/jasa tersebut ke tempat konsumen berada pada waktu yg diinginkan, dg harga yg terjangkau ttp tetap menguntungkan bagi perusahaan yg memasarkannya.


Pengertian Pasar

Adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, daerah, tempat, wilayah, area yg mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yg saling bertemu dan membentuk harga.

Stanton, pasar lebih luas : orang-orang yg mpy keinginan untuk puas, uang utk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Disimpulkan : jadi pasar merpkan keinginan, daya beli dan tingkahlaku dalam pembelian.

Pengertian Pemasaran.

Kotler, kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.


Stanton, adalah meliputi seluruh system yg berhubungan dg kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan brg yg dapat memuaskan kebutuhan pembeli baik yg actual maupun yg potensial.


American  Marketing Asociation, merupakan Kepelaksanaan kegiatan usaha niaga yg diarahkan pada aarus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 

Konsep-Konsep inti Pemasaran.
  • Kebutuhan, adalah suatu keadaan perasaan yg membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu. Seperti: pakaian, minum,  rumah, harga diri dan kasih sayang.
  • Keinginan, adalah kebutuhan yg dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang. Ragam dari keinginan semakin berkembang dg berkembangnya kebudayaan.
  • Permintaan, adalah kebutuhan/keinginan manusia yg didukung oleh daya beli.
  • Produk, adalah sesuatu yg dapat ditawarkan kepada konsumen yg mpy nilai tambah. 



Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berkaitan dg upaya peningkatan permintaan tetapi juga mengelolah permintaan.

Jadi mjn pemasaran adalah anlisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program yg dirancang untuk menciptakan, membangundan mempertahankan pertukaran yg bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan organisasi.

Keadaan permintaan dan Tugas pasar.
Ada 8 (delapan) keadaan permintaan yang berbeda-beda dan ada tugas tertentu yg harus dilakukan oleh manajemen pemasaran.

1. Permintaan negative (negatif demand).
   Pasar tidak menyukai produk bahkan berupaya menghindarinya. (vaksinasi, cabut gigi, operasi)
      Tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa pasar tidak Tidak menyukai.

2.Tidak ada permintaan (no demand).
Konsumen merasa tidak tertarik kepada produk yg ditawarkan karena tidak mempunyai kepentingan terhadap manfaatnya. Contoh mahasiswa tidak menyukai  bahasa asing.
Tugas pemasaran menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.

3.Permintaan terpendam (latent demand).
    Konsumen mempunyai hasrat kuat terhadap sesuatu yg tidak dapat dipuaskan oleh suatu produk yg ada. Contoh rokok yg tidak membahayakan kesehatan.
    Tugas pemasaran mengukur besarnya pasar potensial dan mengembangkan barang yg akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.

4.Permintaan yang menurun (falling demand).
Cepat/lambat permintaan pasti mengalamiya. Pemasaran harus menganalisisnya sebab-sebab terjadinya, dg menciptakan pasar baru, mengubah cirri produk, mengembangakan komunikasi yang efektif.
    Tugas pemasaran meningkatkan permintaan yg menurun melalui pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yg kreatif.

5.Permintaan yang tidak teratur (irregular demand).
Perusahaan sering dihadapi dengan permintaan yg berubah-ubah menurut musin, hari, jam sehingga penggunaan kapasitas menjadi berkurang, menganggur atau berlebihan.
Tugas pemasaran menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui  penentuan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan lainnya.

6. Permintaan penuh (full demand ).
Permintaan penuh bila organisasi itu puas terhadap volume usaha telah dicapainya terutama jumlah permintaan yg diharapkan.
Tugas pemasaran harus mempertahankan tingkat  permintaan.

7. Permintaan yang berlebihan (overfull demand).
Permintaan sering mengalami lebih tinggi daripada yg ingin dilayani.
Tugas pemasaran melakukan demarketing yaitu menentukan cara mengurangi sementara  permintaan seperti menaikan harga, mengurangi promosi atau aktivitas pelayanan.

8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome demand).
    Produk yg tidak sehat sering memunculkan upaya yg terorganisasi untuk mengurangi atau mencegah penggunaannya.
Tugas pemasaran mengajak orang-orang mengurangi atau meninggalkan produk ini dg cara menaikan harga, memberi ancaman, mengurangi ketersediaan produk tsb.





FALSAFAH MANAJEMEN PEMASARAN

Falsafah dapat memberikan tuntuntan usaha pemasran, sehingga akan tercapai keseimbangan kepentingan antara arganisasi, konsumen dan masyarakat.

Falsafah tsb diimplementasikan dalam bentuk konsep utuk me   Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan menyukai mudahkan pemahaman.


Dikenal 5(lima) Konsep dalam manajmen Pemasaran :

1.   Konsep Produksi.Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yg terjangkau oleh kemampuan mereka.

Manajemen perlu berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.

2. Konsep Produk.
produk yang menawarkan mutu, penampilan dan keistimewaan diabnadingkan dengan produk sejenis.

Manajemen perlu mengadakan perbaikan-perbaikan produk
Yang berkesinambungan.

3. Konsep Penjualan.
Konsep ini beranggapan bahwa konsumen  tidak akan membeli jika organisasi tidak melakukan usaha promosi dan penjualan.

4. Konsep Pemasaran
Kunci untuk keberhasilan usaha adalah kejelian dalam  menentukan kebutahan dan keinginan pasar sasaran serta mengupayakan pemenuhan kepuasan konsumen.
 
5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan.
Menurut konsep ini tugas organisasi untuk memuaskan konsumen dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.  


BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX).

Pengertian:
Kegiatan pemasaran yg terpadu dan saling meunjang satu sama lain.
Empat kebijakan bauran pemasaran sering disebut 4P yaitu : Product, Price, Promotion dan Place.

Product adalah barang/jasa yg ditawarkan dipasar untuk mendapat perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yag dapat memenuhi kebtuhan dan keinginan.

Price adalah Sejumlah kompensasi (uang maupun barang dan jasa ) yg dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.

Promotion   adalah Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk yg ditawarkan.

Place adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam menyampaikan barang dan jasa dari produsen agar samapai ketangan konsumen.
26/12/2007

Manajemen Produksi.
Manajemen produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya perkembangan Mjn produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor yang menunjang anrtara lain :
1. Adanya pembagian kerja (division labour) dan  spesialsasi.
2.  Revolusi industri
3. Perkenbangan alat teknologi yang mencakup penggunaan konputer
    4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang  mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia dan model keputusan.

Pengertian Produksi

Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa barang atau jasa.

Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output).

Arti sempit produksi adalah : sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, barang jadi atau setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.

Pengertian Produksi dalam arti ekonomi merupakan penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa.   

Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu :
I. Kelangsungan Hidup
  (1) Produksi terus menerus (continuous production).
     Dalam proses ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan fungsi alat-alat mesin yg dipakai tidaklah berubah. Misalnya penggergajian kayu mengubah balok menjadi papan.
  
   (2)  Produksi yang terputus-putus (intermitten production).
         Proses ini tidak terus-menerus atau operasi seringkali terhenti guna merubah alat-alat, pengaturan kembali alat-alat, dan penyesuaian yg terus menerus diadakan sesuai dg tuntutan produk yg akan dihasilkan.    

II. Teknik
      1. Proses ekstraktif : suatu proses pengambilan
         langsung dari alam, seperti kayu, perikanan dan 
      2. Proses analitis : proses memisahkan bahan-
          bahan, seperti minyak mentah jadi minyak
          bersih.
      3. Proses pengubahan : proses perubahan bentuk,
          seperti alat-alat rumah tangga.
      4. Proses sitentis ; proses mencapur dengan
          unsur-unsur lain, seperti bahan-bahan kimia.      


Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi.

Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, manager produksi perlu membuat keputusan-keputusan yg berhubungan dengan upaya-upaya untuk mencapai tujuan, agar barang da jasa yg dihasilkan sesuai dan tepat seperti yg diharapkan seperti : mutu, jumlah, tepat waktu, dengan biaya rendah.
Terdapat 4 macam pengambilan keputusan yaitu ;
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yg pasti
   (certainty).
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yg
    mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yg tidak
    pasti (uncertainty).
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yg timbul
    karena pertentangan dg keadaan lain.


Bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu :
1. Proses, keputusan dalam katagori ini menentukan proses fisik atau fasilitas atau fasiltas yg digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Contoh jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan.
2. Kapasitas,   keputusan ini untuk menentukan besarnya kapasitas yg tepat dan menyediaan pada waktu yg tepat.
    Kapasitas jangpan ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yg dibangun.
3. Persediaan, Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yg dipesan, berapa banyak pemesanan serta kapan pemesanan dilakukan.
4. Tenaga Kerja, Keputusan tentang TK mencakup seleksi, penggajian, pelatihan, penempatan, supervisi.
5. Mutu, Tanggung jawab yg besar terletak pada mutu yg terpenting harus didukung oleh organisasi secara keseluruhan.  

Perkembangan industri dengan hasil revolusi terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batubara, besi dan baja
3. Penbangunan jalan kereta api, alat transportasi 
    dan alat komunikasi
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.

Ad.3. Perkembangan alat dan teknologi.

Perkembangan alat dan teknologi tidak dapat dipungkiri lagi untuk jaman sekarang telat menggunakan teknologi tertinggalah dalam mengolalaan produksi.

Ad.4. Perkembangan teknologi dan metode kerja.

Ini digunakan untuk mengkaji pekerjaan agar lebih baik dengan pendekatan :
·         Pengamatan
·         Pengamatan terhadap metode kerja dengan ukuran dan analisis ilmiah
·         Pelatiahan pekerja dg metode baru
·         Pemanfaatan umpan balik atas  proses kerja.



Ad.2. Revolusi Industri.

Ini merupakan peristiwa penggantian tenaga manusia dengan mesin. Revolusi merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri  di eropa.

Perkembangan industri dengan hasil revolusi terlihat pada :
1. Bertamabahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batubara, besi dan baja
3. Penbangunan jalan kereta api, alat transportasi 
    dan alat komunikasi
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.

Ad.3. Perkembangan alat dan teknologi.

Perkembangan alat dan teknologi tidak dapat dipungkiri lagi untuk jaman sekarang telat menggunakan teknologi tertinggalah dalam mengolalaan produksi.

Ad.4. Perkembangan teknologi dan metode kerja.

Ini digunakan untuk mengkaji pekerjaan agar lebih baik dengan pendekatan :
·         Pengamatan
·         Pengamatan terhadap metode kerja dengan ukuran dan analisis ilmiah
·         Pelatiahan pekerja dg metode baru
·         Pemanfaatan umpan balik atas  proses kerja.
2. 

Pengertian Manajemen Produksi

Dalam pengertian terdapat  (3) unsur pntinng yaitu : adanya orang yg lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai dan orang yang bertanggung jawab  terhadap pencapaian tujuan tersebut.

Manajemen Produksi adalah : kegiatan untuk mengantur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu atau jasa.